Jombang , IPNU Online
Dalam rangka membangun kader yang cakap dalam hal menuangkan gagasan lewat tulisan pimpinan cabang IPNU-IPPNU Jombang mengadakan pelatihan jurnalistik 06 /04 Gedung PCNU jombangAcara yang berlangsung hidmat tersebut di ikuti oleh pimpinan anak cabang (PAC ) PR,PK dan PKPT .Ada sekitar 50 orang yang ikut dalam pelatihan tersebut,
6 April 2014
Tidak sekedar wacana tapi aksi nyata
Ingat, Pelajar NU Harus Jadi Pemilih Cerdas
Jombang, IPNU Online
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Abdul Rosyid mengatakan, pesta demokrasi berupa pemilihan calon anggota legislatif hendaknya mampu menjaring wakil rakyat sesuai harapan pemilihnya.
"Kalangan terpelajar sebagai pemilih pemula harus memanfaatkan momentum ini sebagia bagian dari pendidikan politik," terang mahasiswa STKIP Jombang ini saat dikonfirmasi NU Online, Sabtu (5/4).
Untuk itu, kesempatan awal memilih hendaknya diimbangi dengan pemahaman yang memadai terhadap proses pemilu hingga permasalahan teknis yang lain. "Juga soal bagaimana kalau terjadi pelanggaran hingga sengketa pemilu dan seterusnya," lanjutnya.
Rosyid, sapaan akrabnya juga menyoroti kampanye hitam serta penggunaan cara yang tidak sehat baik dilakukan parpol maupun personal. "Ini mengindikasikan bahwa mereka menggunakan segala cara untuk mendapatkan dukungan," katanya. Padahal hal tersebut merupakan pendidikan politik yang buruk untuk proses demokrasi di Tanah Air, lanjutnya.
Khusus kepada para pelajar NU, Rosyid berharap akan menjadi pemilih cerdas dengan memilih caleg atau partai yang memiliki integritas. "IPNU dan IPPNU merupakan garda intelektual NU yang harus bersikap cerdas dan tidak apatis terhadap pemilu karena menyangkut nasib bangsa 5 hahun mendatang.”
Terkait hal ini PC IPNU dan IPPNU Jombang telah mengirim surat ke kepengurusan di bawah termasuk PAC, PK, PR dan PKPT untuk tidak golput. "Ini kesempatan kita berkontribusi bagi seleksi kepemimpinan demi kebaikan bersama," pungkasnya.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Abdul Rosyid mengatakan, pesta demokrasi berupa pemilihan calon anggota legislatif hendaknya mampu menjaring wakil rakyat sesuai harapan pemilihnya.
"Kalangan terpelajar sebagai pemilih pemula harus memanfaatkan momentum ini sebagia bagian dari pendidikan politik," terang mahasiswa STKIP Jombang ini saat dikonfirmasi NU Online, Sabtu (5/4).
Untuk itu, kesempatan awal memilih hendaknya diimbangi dengan pemahaman yang memadai terhadap proses pemilu hingga permasalahan teknis yang lain. "Juga soal bagaimana kalau terjadi pelanggaran hingga sengketa pemilu dan seterusnya," lanjutnya.
Rosyid, sapaan akrabnya juga menyoroti kampanye hitam serta penggunaan cara yang tidak sehat baik dilakukan parpol maupun personal. "Ini mengindikasikan bahwa mereka menggunakan segala cara untuk mendapatkan dukungan," katanya. Padahal hal tersebut merupakan pendidikan politik yang buruk untuk proses demokrasi di Tanah Air, lanjutnya.
Khusus kepada para pelajar NU, Rosyid berharap akan menjadi pemilih cerdas dengan memilih caleg atau partai yang memiliki integritas. "IPNU dan IPPNU merupakan garda intelektual NU yang harus bersikap cerdas dan tidak apatis terhadap pemilu karena menyangkut nasib bangsa 5 hahun mendatang.”
Terkait hal ini PC IPNU dan IPPNU Jombang telah mengirim surat ke kepengurusan di bawah termasuk PAC, PK, PR dan PKPT untuk tidak golput. "Ini kesempatan kita berkontribusi bagi seleksi kepemimpinan demi kebaikan bersama," pungkasnya.
