Cepat dan Lugas

Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita

Motivasi kehidupan

Hidup adalah buah perjuangan panjang, dan mati adalah buah perjuangan abadi.

Cinta dan kebersamaan

Jadikan tantanganmu untuk kenyamananmu

Kebahagiaan

Akan sulit rasanya membahagiakan orang lain sementara diri sendiri tidak berbahagia.

Cinta

Kita berhak berhasil. Tapi, seperti semua hak, kita lah yang diharapkan menjemputnya

28 September 2012

Gayeng Bersama, IPNU-IPPNU Jombang Menjalin Keakraban

Foto: ilustrasi diskusi pelaja
Suasana penuh gayeng, serius, sembari diiringi tawa guyonan, siang itu, menjadi ajang penuh keakraban, dikala para kader IPNU-IPPNU Jombang, tengah berkumpul di Aula PCNU, Jalan Gatot Subroto, Jombang. Minggu, (16/09).

Bermodalkan rujakan mangga muda, berlangsung diskusi obyektif, diplomatis dan revolusioner, yang dapat digambarkan pada forum siang itu. Dengan format melingkar, kurang lebih 15 pelajar yang rata-rata masih berproses dibangku perguruan tinggi di Jombang, mereka saling tukar pikiran, mempresentasikan, menanggapi, dan ada juga yang memperkuat argumennya masing-masing.

IPNU Jatim: Tawuran Pelajar Bukti Non-OSIS Penting


Foto: ilustrasi tawuran pelajar
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menilai tawuran antarpelajar di Jakarta yang menewaskan seorang pelajar SMAN 06 Jakarta (24/9) membuktikan organisasi siswa ekstra sekolah (OSES) yang non-OSIS (organisasi siswa intra sekolah) itu penting.

"Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng, bukan prestasi dan capaian kejuaraan yang diraih, namun malah tawuran di Jakarta dan sebelumnya di Jateng dan Jatim," kata Ketua PW IPNU Jatim Imam Fadlli di Surabaya, Selasa, (25/09) kemarin.

26 September 2012

Di Jagokan Merebut Emas, Atlet Pagar Nusa Didiskualifikasi

Foto: Ilustrasi

Satu kesempatan merebut emas, pupus begitu saja. Nampaknya ini yang membuat rasa kecewa Abdul Rokhim, offisel dari perguruan silat Pagar Nusa Kabupaten Jombang. Bagaimana tidak, pasalnya, salah satu atlet binaannya dinyatakan kalah sebelum bertanding di Pospeda Jatim V cabor pencaksilat, yang diadakan di aula auditrium Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang, Senin (23/09) kemarin.

17 September 2012

IPNU-IPPNU Ngusikan MoU Dengan Undar


foto: ilustrasi
Kecamatan Ngusikan adalah sebuah kecamatan baru yang terletak di sebelah timur laut kota Jombang yang juga berbatasan langsung dengan wilayah Mojokerto dan Lamongan. Kecamatan Ngusikan adalah salah satu daerah di kabupaten Jombang yang memiliki indeks pendidikan dan ekonomi yang rendah. Banyak anak–anak yang putus sekolah disebabkan oleh ketiadaan biaya ataupun semangat untuk tetap belajar. Di beberapa desa di kecamatan Ngusikan, banyak sekali anak yang berhenti sekolah di tingkat SD dan SMP, ataupun menikah setelah lulus SMA.
Oleh karena itu, PAC IPNU – IPPNU Ngusikan berupaya menjawab dan menyelesaikan persoalan tersebut sebatas

Gelar Pra Kongres; IPNU Optimalkan Peran Pemberdayaan


Bendera IPNU-IPPNU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) akan menggelar Pra Kongres pada Sabtu hingga Selasa, 23-26 Juni ini di Bandung. Sebagai persiapan jelang Kongres XVII di Palembang pada Oktober nanti, Pra kongres merupakan ruang konsolidasi antara Pimpinan Pusat IPNU dengan Jajaran Pimpinan Wilayah dan Cabang di seluruh Indonesia.

“Ini penting kami lakukan, selain sebagai rutinitas menjelang kongres, acara ini menjadi sarana kordinasi dan komunikasi antara Pusat, Wilayah dan Cabang. Karena bagaimanapun, akan ada banyak keputusan penting yang akan diambil dalam momen kongres nantinya,” ungkap Ahmad Syauqi.
Pra Kongres akan membahas berbagai materi yang nantinya diputuskan di arena kongres XVII. Diantara materi yang akan dibahas antara lain:

MUI Jatim Tolak Cabut Fatwa Syiah Sesat

Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori menegaskan tidak akan mencabut fatwa Syiah sesat yang telah dikeluarkan sejak 21 Januari 2012. Ini terkait desakan sejumlah pihak dari Komnas HAM dan anggota DPR RI yang meminta fatwa itu dicabut.

"Kami tidak akan mencabut fatwa yang sudah dikeluarkan. Sebelum fatwa itu dikeluarkan, telah dilakukan kajian matang dan berdiskusi panjang dengan semua pihak terkait. Itu untuk meluruskan yang bengkok-bengkok," tegasnya kepada beritajatim.com, Selasa (4/9/2012).

Kiai Wahab Hasbullah, Pahlawan Tanpa Gelar


Renungan Kemerdekaan

KIAI HAJI WAHAB HASBULLAH adalah seorang tokoh pergerakan dari pesantren. Ia dilahirkan di Tambakberas-Jombang, tahun 1888. Sebagai seorang santri yang berjiwa aktivis, ia tidak bisa berhenti beraktivitas, apalagi melihat rakyat Indonesia yang terjajah, hidup dalam kesengsaraan, lahir dan batin.
Sepulang dari Mekkah 1914, Wahab, tidak hanya mengasuh pesantrennya di Tambakberas, tetapi juga aktif dalam pergerakan nasional. Ia tidak tega melihat kondisi bangsanya yang mengalami kemerosotan hidup yang mendalam, kurang memperoleh pendidikan, mengalami kemiskinan serta keterbelakanagan yang diakibatkan oleh penindasan dan pengisapan penjajah.

Melihat kondisi itu, pada tahun 1916 ia mendirikan organisasi pergerakan yang dinamai Nahdlatul Wathon (kebangkita negeri), tujuannya untuk membangkitkan kesadaran rakyat Indonesia.

Untuk memperkuat gerakannya itu, tahun 1918 Wahab mendirikan Nahdlatut Tujjar (kebangkitan saudagar) sebagai pusat penggalangan dana bagi perjuangan pengembangan Islam dan kemerdekaan Indonesia. Kiai Hasyim Asy’ari memimpin organisiasi ini. Sementara Kiai Wahab menjadi Sekretaris dan bendaharanya. Salah seorang anggotanya adalah Kiai Bisri Syansuri.

Mencermati perkembangan dunia yang semakin kompleks, maka pada tahun 1919, Kiai Wahab mendirikan Taswirul Afkar. Di tengah gencarnya usaha melawan penjajahan itu muncul persoalan baru di dunia Islam, yaitu terjadinya ekspansi gerakan Wahabi dari Najed, Arab Pedalaman yang menguasai Hijaz tempat suci Mekah dikuasai tahun 1924 dan menaklukkan Madinah 1925.