Di ruangan PPKB Kecamatan Diwek Jombang, pada Senin (06/06) siang itu
kelihatan beda dengan biasanya. Pasalnya pemuda dan pemudi yang tidak
biasa datang ke tempat itu, tampak memenuhi ruangan itu.
Mereka sedang membahas persoalan yang sekarang sedang menimpa dunia
remaja, yaitu kenakalan remaja yang semakin merajalela dan tidak
terbendung di lingkungan kota santri, khususnya kecamatan Diwek serta
persoalan kesehatan remaja secara umum. Hal itu sebagaimana yang
dituturkan Ira Diana, ketua PIK Remaja “Tabah” kecamatan Diwek.
Lebih jauh Ira Diana mengatakan: “Dengan dibentuknya PIK Remaja Tabah
diharapkan akan tercipta remaja-remaja yang saling mengedukasi sesama
remaja sendiri, dengan begitu kedepan kenakalan remaja akan berkurang
jauh, karena secara psikologi kalau yang mengingatkan sesama teman akan
lebih mudah diterima dari pada orang lain”.
Acara ini dihadiri 30 utusan remaja dari 8 desa yang ada di kecamatan
Diwek, yaitu Watugaluh, Keras, Kayangan, Pundong, Jatirejo, Dempok,
Tanjunganom, Bandung. Semua utusan telrihat bersemangat untuk
mensukseskan acara tersebut sebagai langkah mengurangi perbuatan
negative yang dilakukan remaja di kecamatan Diwek khususnya dan
Indonesia umumnya.
“Kedepan akan di adakan penyuluhan dan sosialisasi di tiap desa yang
ada di kecamatan Diwek. Kami mendukung dan mengapresiasi atas
terbentuknya PIK Remaja Tabah kecamatan Diwek semoga kedepan bisa
berjalan dengan baik dan bisa mencerahkan remaja di kecamatan Diwek”,
tutur Lutfah, Pembina PIK Remaja Tabah kec Diwek. (Ulum)
0 komentar:
Posting Komentar