![]() |
RSNU Jombang |
Demikian salah satu poin sambutan Dr. dr. H.Slamet Riyadi
Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes yang mewakili Menteri Kesehatan dalam Peresmian
Dan Pembukaan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Sabtu (10/03).
Lebih lanjut dia mengatakan “Hendaknya RSNU Jombang nanti
bisa memanfaatkan dana kesehatan yang ada, misalnya Jamkesmas, Jampersal dan
lainnya”. Menurut Selamet, undang-undang yang mengatur tentang jaminan sosial
sudah disahkan, dan nanti setelah Badan Pelaksana Jaminan Sosial, maka mulai 1
Januari 2014, seluruh rakyat Indonesia dikover asuransi.
Hadir dalam acara peresmian dan pembukaan tersebut Gubernur
Jawa Timur, DR. Soekarwo, yang berkenan menandatangani prasasti dan melakukan
pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya ruah sakit hasil gotong royong
warga NU tersebut.
Gubernur Minta Ada 'Dokter Spesial Doa' di RSNU Jombang
Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap berdirinya RSNU (Rumah
Sakit Nahdlatul Ulama) Jombang benar-benar bermanfaat bagi umat. Ia juga
mengusulkan agar RSNU mempunyai 'special wisdom'. Yakni seorang ustad yang
khusus memberikan doa kepada pasien. Menurut Pakde, kesembuhan pasien itu bukan
hanya disebabkan oleh persoalan medis, namun juga semangat untuk sembuh.
"Nah, dengan adanya doa, maka semangat pasien untuk sembuh itu akan terpacu. Oleh karenanya, tidak ada salahnya di RSNU ini terdapat tim khusus yang bertugas membacakan doa bagi pasien," ujar Soekarwo dihadapan hadirin, Sabtu (10/3/2012).
Soekarwo juga mengatakan, dengan berdirinya RSNU di Jombang, maka ia yakin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) akan semakin besar. Alasannya, NU sudah bergerak dalam dua bidang kebutuhan dasar manusia atau basic need. Yakni sektor pendidikan dan kesehatan. Apalafi, menurut Pakde Karwo, kebutuhan akan kesehatan semakin tinggi. Orang pergi ke rumah sakit, sambungnya, bukan hanya untuk berobat. Namun lebih dari itu, kesehatan sudah menjadi life style.
Pakde mencontohkan, seorang yang menderita linu-linu, kalau dulu akan dibiarkan saja. Akan tetapi untuk konteks hari ini, maka orang tersebut akan pergi ke rumah sakit untuk sekedar mengecek penyakit linu-linu tersebut. "Artinya, selain menjadi kebutuhan dasar manusia, kesehatan juga sudah menjadi lifestyle. Semakin tinggi pendapatan manusia, semakin tinggi pula tingkat kebutuhan akan kesehatan," kata pria berkaca mata ini.
Khusus kepada manajemen RSNU, Soekarwo berpesan bahwasannya kemajuan rumah sakit itu 50 persen ditentukan oleh leadership atau kepemimpinan. Selebihnya adalah peralatan kesehatan dan juga protap (prosedur tetap). "Karena itu saya yakin dibawah kepemimpinan dr Bambang Hayunanto Sp.KK, rumah sakit ini akan maju pesat," katanya memberi semangat.
Dalam kesempatan itu, Soekarwo juga menandatangani prasasti sebagai simbol diresmikannya RSNU. Setelah itu, dengan didampingi direktur RSNU Jombang, dr Bambang Hayunanto, orang nomor satu di Jatim ini melihat ruang perawatan satu persatu. Mulai dari ruang KH Wahab Hasbullah, ruang KH Bisri Syansuri, ruang KH Hasyim Asyari, hingga ruang KH Abdurrahman Wahid.
"Nah, dengan adanya doa, maka semangat pasien untuk sembuh itu akan terpacu. Oleh karenanya, tidak ada salahnya di RSNU ini terdapat tim khusus yang bertugas membacakan doa bagi pasien," ujar Soekarwo dihadapan hadirin, Sabtu (10/3/2012).
Soekarwo juga mengatakan, dengan berdirinya RSNU di Jombang, maka ia yakin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) akan semakin besar. Alasannya, NU sudah bergerak dalam dua bidang kebutuhan dasar manusia atau basic need. Yakni sektor pendidikan dan kesehatan. Apalafi, menurut Pakde Karwo, kebutuhan akan kesehatan semakin tinggi. Orang pergi ke rumah sakit, sambungnya, bukan hanya untuk berobat. Namun lebih dari itu, kesehatan sudah menjadi life style.
Pakde mencontohkan, seorang yang menderita linu-linu, kalau dulu akan dibiarkan saja. Akan tetapi untuk konteks hari ini, maka orang tersebut akan pergi ke rumah sakit untuk sekedar mengecek penyakit linu-linu tersebut. "Artinya, selain menjadi kebutuhan dasar manusia, kesehatan juga sudah menjadi lifestyle. Semakin tinggi pendapatan manusia, semakin tinggi pula tingkat kebutuhan akan kesehatan," kata pria berkaca mata ini.
Khusus kepada manajemen RSNU, Soekarwo berpesan bahwasannya kemajuan rumah sakit itu 50 persen ditentukan oleh leadership atau kepemimpinan. Selebihnya adalah peralatan kesehatan dan juga protap (prosedur tetap). "Karena itu saya yakin dibawah kepemimpinan dr Bambang Hayunanto Sp.KK, rumah sakit ini akan maju pesat," katanya memberi semangat.
Dalam kesempatan itu, Soekarwo juga menandatangani prasasti sebagai simbol diresmikannya RSNU. Setelah itu, dengan didampingi direktur RSNU Jombang, dr Bambang Hayunanto, orang nomor satu di Jatim ini melihat ruang perawatan satu persatu. Mulai dari ruang KH Wahab Hasbullah, ruang KH Bisri Syansuri, ruang KH Hasyim Asyari, hingga ruang KH Abdurrahman Wahid.
0 komentar:
Posting Komentar