8 Maret 2012

Dilantik IPNU-IPPNU ditawari Beasiswa UNDAR

Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama dan Ikatan PelajarPutri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten Jombang, Ahad (19/2) resmi dilantik. Pelantikan banom NU termuda yang digelar di Aula Undar Jombang ini dipimpin langsungkhoirul Anam dari PP IPNU dan Imam Fadli dari PW IPNU Jawa Timur . Dalam pelantikan IPNU-IPPNU juga dihadiri majelis alumni serta wakil ketua PCNU Nur Hamid Saidi serta PD FAI Undar, Abdur Rouf.

“Sekarang ini tantangan IPNU dan IPPNU sangat besar, jika kita tidak serius menjalankan organisasi jangan salahkan kader kita diambil kelompok lain,”ujar Khoirul Anam dari PP IPNU mengingatkan.

Karennya kedepan, program IPNU harus berorientasi pada persoalan masyarakat khsusnya generasi pelajar yang menjadi lahan garapan badan otonom NU. Program kaderisasi juga sangat penting, karena tanpa IPNU, NU ibarat nantinya akan kehilangan calon penerus.

”IPNU menjadi garda depan proses kaderisasi,” imbuhnya seraya meminta pengurus harus bisa memberikan uswatun hasanah.

PD FAI Undar, Abdur Rouf, mengatakan pihaknya berharap kader IPNU dan IPPNU terus melanjutkan study menempuh sarjana. Karena Undar lanjutnya masih terus memberikan beasiswa bagi kader-kader NU untuk menyelesaikan sarjana.

”Kita harapkan kader-kader NU bisa menyandang sarjana S1," ujarnya.

Fasilitas beasiswa ini, lanjutnya telah dibdrikan kepada kader IPNU-IPPNU , sejak 2009 lalu. Setiap angkatan, mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi dari banom NU ini bisa menikmati kuliah gratis.

“Pada angkatan pertama dulu ada 60 mahasiswa, dan setiap tahun undar masih memberikan beasiswa ini,” tambahnya membeberkan. Semnatar itu, wakil ketua PC NU Jombang, Drs Hamid Saidi meminta IPNU menggiatkan kaderisasinya.

Karena menurutnya, ada problem besar ditingkat kaderisasi di NU sendiri. Hal ini diungkapkan, setelah mengetahui hasil perekrutan pegawai RSNU Jombang beberpa waktu lalu.

”Kasus RSNU dari jumlah pegawai yang direkrut, diketahui, pegawai baik tenaga medis dan erawat sangat minim pengetahuan Aswaja apalagi amaliyahnya,” ujarnya.

Di samping kaderisasi, kandidat doktor bidang ekonomi Unair ini mewanti- kepada banom termuda di NU ini agar kadernya tidak terjun ke politik.

"Sudahlah jangan di tarik-tarik ke politik, karena seringkali pengurus IPNU masuk dan berlagak menjadi politisi dalam pilkada, padahal tidak ada apa-apanya,” pungkasnya. (
NU Online)

0 komentar:

Posting Komentar