Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama
dan Ikatan PelajarPutri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten
Jombang, Ahad (19/2) resmi dilantik. Pelantikan banom NU termuda yang
digelar di Aula Undar Jombang ini dipimpin langsungkhoirul Anam dari PP
IPNU dan Imam Fadli dari PW IPNU Jawa Timur . Dalam pelantikan
IPNU-IPPNU juga dihadiri majelis alumni serta wakil ketua PCNU Nur Hamid
Saidi serta PD FAI Undar, Abdur Rouf.
“Sekarang ini tantangan
IPNU dan IPPNU sangat besar, jika kita tidak serius menjalankan
organisasi jangan salahkan kader kita diambil kelompok lain,”ujar
Khoirul Anam dari PP IPNU mengingatkan.
Karennya kedepan, program
IPNU harus berorientasi pada persoalan masyarakat khsusnya generasi
pelajar yang menjadi lahan garapan badan otonom NU. Program kaderisasi
juga sangat penting, karena tanpa IPNU, NU ibarat nantinya akan
kehilangan calon penerus.
”IPNU menjadi garda depan proses kaderisasi,” imbuhnya seraya meminta pengurus harus bisa memberikan uswatun hasanah.
PD
FAI Undar, Abdur Rouf, mengatakan pihaknya berharap kader IPNU dan
IPPNU terus melanjutkan study menempuh sarjana. Karena Undar lanjutnya
masih terus memberikan beasiswa bagi kader-kader NU untuk menyelesaikan
sarjana.
”Kita harapkan kader-kader NU bisa menyandang sarjana S1," ujarnya.
Fasilitas
beasiswa ini, lanjutnya telah dibdrikan kepada kader IPNU-IPPNU , sejak
2009 lalu. Setiap angkatan, mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi dari
banom NU ini bisa menikmati kuliah gratis.
“Pada angkatan
pertama dulu ada 60 mahasiswa, dan setiap tahun undar masih memberikan
beasiswa ini,” tambahnya membeberkan. Semnatar itu, wakil ketua PC NU
Jombang, Drs Hamid Saidi meminta IPNU menggiatkan kaderisasinya.
Karena
menurutnya, ada problem besar ditingkat kaderisasi di NU sendiri. Hal
ini diungkapkan, setelah mengetahui hasil perekrutan pegawai RSNU
Jombang beberpa waktu lalu.
”Kasus RSNU dari jumlah pegawai yang
direkrut, diketahui, pegawai baik tenaga medis dan erawat sangat minim
pengetahuan Aswaja apalagi amaliyahnya,” ujarnya.
Di samping
kaderisasi, kandidat doktor bidang ekonomi Unair ini mewanti- kepada
banom termuda di NU ini agar kadernya tidak terjun ke politik.
"Sudahlah
jangan di tarik-tarik ke politik, karena seringkali pengurus IPNU masuk
dan berlagak menjadi politisi dalam pilkada, padahal tidak ada
apa-apanya,” pungkasnya. ( NU Online)
0 komentar:
Posting Komentar